Sahabat Ku

Pulau itu bernama Sabang. Disitulah selama ini sahabatku mengabdikan dirinya, meminjamkan dirinya, mendewasakan dirinya, dan memberikan apa yang dia punya, apa yang dia tahu, untuk masyarakat pulau itu. Bukan sesuatu yang berlebihan, hanya sebuah keikhlasan yang tak ternilai harganya. Tidak dengan uang dan lainnya.

Senang bisa mengunjungi, walau tidak lebih dari beberapa hari. Dan sebenarnya aku masih ingin berlama-lama disini, menjadi bagian dari pulau ini. Bisa bersama-sama dengan sahabat sejati.

SahabatKu,
Maafkan aku,
Aku harus kembali, untuk melanjutkan pencarian amunisi..;), Melanjutkan perjuangan diri. Aku berharap bisa kembali dalam waktu dekat ini. Mengunjungimu, foto bersama, makan bersama, snorkling bersama, bakar ikan bersama, makan mie jala bersama, dalam sebuah kebersamaan yang sangat bermakna. Yang tidak semua bisa merasakan.

SahabatKu,
Teruslah berjuang,
Lanjutkan abdimu,
Lanjutkan perjuanganmu, disitu. Sebelum kita melangkah ke pulau lain yang sudah lama menunggu.
Do'aku menyertaimu, do'aku menemanimu,
Do'aku untuk kita,
Semoga Allah akan menjawab do'a dan asa kita yang mulia itu. Amin.

Read more...